Selasa, 05 Februari 2013

Raksasa Sepakbola Dunia Mengasah Kekuatan di Laga Persahabatan


Laga persahabatan akan menjadi sajian menarik di pertengahan pekan ini. Sejumlah negara raksasa sepakbola dunia akan mengukur kesiapan menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2014.
Laga persahabatan ini akan dijadikan sebagai ajang untuk mengasah kekuatan. Inggris menjamu Brasil, Belanda meladeni Italia dan Jerman menghadapi Prancis.
Paling menarik tentu pertandingan Brasil dan Inggris, Rabu 6 Januari 2013 (Kamis dinihari WIB). Ini menjadi debut pelatih anyar, tapi lawas milik Brasil, Luis Felipe Scolari.
Nama pelatih 64 tahun itu sudah tidak asing bagi publik Brasil. Scolari merupakan arsitek yang mengantarkan Tim Samba meraih Piala Dunia 2002 silam.

Sukses bersama Brasil, Scolari mencoba peruntungan menangani Timnas Portugal. Lima tahun dia melatih Seleccao das Quinas dan terbilang sukses. Big Phil membawa Portugal ke final Euro 2004 yang digelar di kandang sendiri. Ia juga mengantarkan Cristiano Ronaldo cs ke semifinal Piala Dunia 2006 Jerman.
Namun, kariernya mulai meredup setelah itu. Scolari gagal total bersama Chelsea. Dia sempat melatih klub asal Uzbekistan, Bunyodkor hingga Palmeiras sebelum kembali menukangi Timnas Brasil.

Scolari ditunjuk Federasi Sepakbola Brasil (CBF) terhitung mulai 28 November 2012 untuk menggantikan posisi Mano Menezes. Menghadapi Inggris di laga debutnya, catatan manis mengiringi pelatih kelahiran Passo Fundo, 9 November 1948 itu.

Big Phil mengantarkan Brasil menyingkirkan Inggris di perempatfinal Piala Dunia 2002. Pada Piala Eropa 2004 silam, dia memimpin Portugal mengeliminasi Inggris di babak delapan besar. Dua tahun kemudian, di Piala Dunia 2006, Scolari yang masih berstatus sebagai pelatih Portugal sukses mendepak Inggris di perempatfinal.

Kini, Scolari coba memperpanjang rekor kemenangan saat membawa Neymar cs menghadapi Inggris di Stadion Wembley, London. "Ini pertandingan prestisius buat Scolari. Lewat pertandingan persahabatan ini, kami akan membuktikan diri sebagai kandidat kuat pemenang Piala Dunia 2014," kata pemain Brasil, Hulk kepada The Daily Exspress.

Menilik rekor pertemuan kedua kubu, Inggris belum bisa memetik kemenangan dalam delapan pertemuan terakhir kontra Brasil. The Three Lions terakhir memetik kemenangan saat jumpa Brasil di Wembley pada 1990 silam.
Kendati menorehkan rapor negatif saat menghadapi Brasil, tim asuhan Roy Hodgson itu dipastikan tampil on fire. Selain ingin memecahkan rekor buruk, kemenangan atas Brasil akan menjadi kado manis buat Federasi Sepakbola Inggris (FA) yang merayakan usia 150 tahun.

"Kami gembira pertandingan melawan Brasil menandai perayaan ulang tahun ke-150 FA. Rasanya sangat luar biasa memasuki tahun terpenting dalam sejarah sepakbola Inggris menghadapi lawan seperti Brasil," tulis pernyataan FA di situs resminya.

Balotelli & Timnas Italia
Pertandingan tidak kalah seru terjadi di Amsterdam ArenA. Finalis Piala Dunia 2010, Belanda akan menjamu Italia. Laga sarat gengsi ini kembali jadi ajang pembuktian Mario Balotelli.
Ya, bomber berdarah Ghana itu tengah menjadi sorotan. Tidak butuh waktu lama buat Super Mario langsung menyumbangkan 2 gol buat klub barunya, AC Milan saat menghadapi Udinese.

Kini, harapan besar tertumpu pada Balotelli saat Italia menghadapi Belanda. Balotelli kemungkinan besar akan diduetkan bersama rekan setimnya di Milan, Stephan El Shaarawy di lini depan oleh pelatih Italia, Cesare Prandelli.
Sang Allenatore antusias dengan kepindahan Balotelli ke Milan. Ini membuat Prandelli bisa dengan mudah memantau perkembangan Balotelli.
"Suatu keuntungan buat kami, Balotelli bisa bermain dengan El Shaarawy setiap harinya. Saya kira, mereka berdua bisa menjadi duet yang sangat penting untuk Timnas Italia. Keduanya memiliki potensi besar," ujat mantan pelatih Fiorentina itu.

Menilik rapor pertemuan kedua kubu dalam tiga pertemuan terakhir, Belanda dan Italia bisa dibilang memiliki kekuatan yang merata. Di laga persahabatan, Italia sempat menekuk Belanda dengan skor 3-1 pada 13 November 2005.

Namun, Belanda membalasnya di ajang Piala Eropa 2008. Belanda ganti melumat Italia dengan skor 3-0 di babak penyisihan grup C, 10 Juni 2008. Kedua seteru terakhir bertemu pada 15 November 2009. Ketika itu, Belanda dan Italia bermain imbang tanpa gol.
Jerman Tanpa Trio Dortmund Tantang Prancis
Jerman dipastikan tidak akan tampil dengan kekuatan terbaiknya saat melawat ke Stade de France. Menghadapi Prancis, Tim Panser dipastikan tidak akan diperkuat trio Borussia Dortmund: Marcel Schmelzer, Mario Goetze dan Marco Reus. Ketiganya terpaksa diparkir karena mengalami cedera.

Manajer timnas Jerman, Oliver Bierhoff membeberkan alasan utama tiga pemain itu tidak bisa dibawa dalam laga persahabatan lawan Prancis. Bek kiri Schmelzer harus absen setelah mengalami cedera engkel. Goetze yang berposisi sebagai gelandang serang harus absen karena mengalami infeksi virus, sedangkan Reus mengalami cedera otot paha.

Namun, Bierhoff menjamin absennya trio pemain itu tidak akan menggangu performa Jerman saat menghadapi Tim Ayam Jantan. Mantan pemain AC Milan itu tetap menargetkan kemenangan di kandang Prancis.
"Persahabatan tetap penting bagi kami tahun ini karena kualifikasi Piala Dunia segera dimulai. Kami senang bisa mempersiapkan diri melawan tim sekuat Prancis," kata Bierhoff kepadaSoccerway.Saat disinggung mengenai catatan kurang bagus Jerman saat bersua Prancis, Bierhoff punya jawaban. "Rekor untuk dipecahkan. Jika kami menang, itu akan sangat bagus bagi moral tim," kata Bierhoff.

Mengintip head to head kedua kubu, Prancis masih unggul atas Jerman. Dalam lima pertemuan terakhir sejak 1996, Jerman tidak pernah memetik kemenangan saat jumpa Prancis.
Juara Piala Dunia 1998 itu tercatat pernah mengalahkan Jerman dengan skor telak 3-0, 16 Maret 2003. Prancis terakhir kali mengalahkan Jerman 2-1 pada 1 Maret 2012 lalu. Mampukah, Jerman mengakhiri rekor buruk saat jumpa Prancis di tengah pekan ini? (one)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar