Kamis, 17 September 2015

KONSEP DASAR ETIKA UMUM

E. Peran Etika dalam dunia Modern

Etika merupakan ilmu pengetahuan tentang kesusilaan (norma). Dikaitkan dengan dunia modern sekarang ini, ternyata norma yang dulu dipupuk oleh masyarakat telah banyak  dilanggar.
 Pada kenyataannya bahwa kita sekarang hidup di era komunikasi dan era teknologi informasi. Apa yang kita inginkan dapat diakses dengan menggunakan teknologi, kita pun bisa melihat budaya luar berkat teknologi ini, tapi sepertinya sangat disayangkan kemajuan teknologi ini tidak seimbang dengan kepribadian masyarakat. Kemajuan teknologi ini malah membuat hampir semua masyarakat mengalami kerapuhan etika.
Budaya luar yang terakses dengan teknologi ini malah berdampak buruk bagi kepribadian masyarakat. Pada zaman dahulu, hampir tidak ada bahkan mungkin tidak ada perempuan yang berjalan-jalan di depan banyak orang dengan memakai pakaian yang memperlihatkan aurat mereka. Ternyata mayoritas perempuan meniru gaya berbusana orang-orang luar negeri, padahal budaya negeri ini sangat menjunjung kesopanan.
Kita tidak bisa menutup mata dengan banyaknya kasus-kasus yang terjadi di kalangan masyarakat. Banyak nilai dan norma etis berasal dari agama. Tidak bisa diragukan, agama merupakan salah satu sumber nilai dan norma yang paling penting. Tapi sekarang ini agama tidak lagi dijunjung tinggi, banyaknya masyarakat yang mengalami kelunturan keimanan. Kelunturan akan nilai-nilai dan norma ini ternyata meningkatkan kasus kriminal yang terjadi di kalangan masyarakat seperti pencurian bahkan pembunuhan. Andai saja mereka memiliki keimanan, maka hal yang tidak diinginkan tersebut tidak akan terjadi.
Mengingat saat ini generasi penerus bangsa sudah mulai luntur nilai-nilai dan norma dalam kehidupan sehari-hari. Hampir tiap hari di televisi disiarkan berita tentang tawuran pelajar. Ternyata dari segi pergaulan menyumbangkan lunturnya nilai-nilai dan norma. Pergaulan antar pemuda-pemudi sekarang ini begitu bebas, mereka tidak lagi benar-benar berteman atau menjalin hubungan yang selayaknya anak remaja, tapi mereka telah melakukan perbuatan yang seharusnya orang dewasa lakukan. Karena ini, maka terjadilah kasus aborsi, juga kasus homoseksual.
Berbeda dengan zaman dahulu, anak selalu menurut kepada orang tua walaupun berbeda dengan hati nuraninya. Itu menunjukkan didikan orang tua dulu sangat menanamkan etika.
Sering juga kita lihat, bahkan sudah menjadi pemandangan sehari-hari banyaknya orang yang makan atau minum sesuatu saat mereka berdiri ataupun saat berjalan-jalan. Memang itu adalah hal yang kita anggap kecil, ataupun kita anggap berlebihan apabila kita perbincangkan, tapi itu juga mencerminkan etika kita sendiri, dalam agamapun sudah dilarang bahwa apabila kita makan atau minum janganlah sambil berdiri tetapi hendaknya sambil duduk. Kurangnya pengetahuan tentang agama mungkin menjadi salah satu faktor munculnya kasus tersebut.
Diantara masalah-masalah di atas, dalam medis pun sudah dikenal dengan manipulasi gen, sebagai contohnya ada seorang wanita yang menyewakan rahimnya kepada orang lain. Bagaimana ceritanya seseorang wanita mengandung janin yang bukan milik sendiri melainkan janin titipan dari orang lain. Memang dalam kasus ini akan terciptanya suatu simbiosis mutualisme, di salah satu sisi wanita yang menyewakan rahimnya akan mendapat imbalan (berupa uang) dari orang yang menitipkan janin di rahimnya, dan orang yang menitipkan janinnya akan mendapatkan anak. Kasus ini terjadi apabila adanya wanita yang tidak bisa mengandung ataupun tidak bisa melahirkan, karena keinginan untuk mempunyai anak sangat besar, ataupun malu karena sudah lama menikah tapi belum dikaruniai anak.
Begitulah zaman sekarang, norma yang dulunya terpendam mendadak tampil keluar. Kelunturan norma ini akan selalu meningkat apabila dari sekarang kita tidak membatasi pengaruh budaya luar, karena kebudayaan seringkali tidak bisa dilepaskan dari agama, meminimalisir penjajahan teknologi, dan juga maksimalkanlah peran dari orang tua terhadap anaknya.

F. Moral dan Agama
Konsep Dasar Moral  
  Moral Merupakan aturan kesusilaan yang menyangkut budi pekerti manusia yang beradab (berupa ajaran baik dan buruk,  perbuatan, dan kelakuan atau akhlaq).
v  Moral dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :
1.  Moral Murni  :     Moral yang terdapat pada setiap manusia sebagai suatu perwujudan/manifestasi dari pancaran ilahi.
2.  Moral Terapan :   Moral yang didapat dari berbagai ajaran filosofi, agama, adat yang menguasai pemutaran manusia.

Contoh moral     : Aturan & hukum agama, hukum adat, wejangan tradisi leluhur, nasehat orang tua, ajaran ideologi dan lain-lain.
Sumber moral        : Tradisi, adat, agama, ideologi negara, dan lain-lain.

Konsep dasar agama
  Agama merupakan Sistem atau prinsip kepercayaan kepada adanya kekuasaan mengatur yang bersifat luar biasa yang berisi norma-norma atau peraturan yang menata bagaimana cara manusia berhubungan dengan Tuhan dan bagaimana manusia hidup yang berkelanjutan sampai sesudah manusia itu mati.

G.Moral dan Hukum
Konsep dasar Moral
  Moral Merupakan aturan kesusilaan yang menyangkut budi pekerti manusia yang beradab (berupa ajaran baik dan buruk,  perbuatan, dan kelakuan atau akhlaq).
  Moral dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :
1.  Moral Murni  :     Moral yang terdapat pada setiap manusia sebagai suatu perwujudan/manifestasi dari pancaran ilahi.
2.  Moral Terapan :   Moral yang didapat dari berbagai ajaran filosofi, agama, adat yang menguasai pemutaran manusia.

Contoh moral     : Aturan & hukum agama, hukum adat, wejangan tradisi leluhur, nasehat orang tua, ajaran ideologi dan lain-lain.
Sumber moral        : Tradisi, adat, agama, ideologi negara, dan lain-lain.

Konsep dasar Hukum
  Hukum adalah cara yang tetap dalam beraksi atau bereaksi atau pedoman bagitindakan dan perilaku. Teologi moral berpautan dengan hukum yang merupakan hasilkewajiban manusia untuk mengarahkan segala perilakunya dengan tujuan akhir.

H.  Hati Nurani

Konsep dasar Hati Nurani
Hati NuraniHati nurani adalah informasi yangdisampaikan oleh jiwa manusia, karena jiwamanusia berasal dari tingkatan yang lebihtinggi, dengan demikian jiwa hatilah yangselalu menjaga manusia agar terhindar dariperbuatan yang menyimpang dari hukumSang Pencipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar