Selasa, 27 Agustus 2013

Sejarah

Bukti awal yang berkenaan dengan keberadaan manusia di wilayah yang saat ini dikenal sebagai Inggris diperkirakan dihuni oleh Homo antecessorsekitar 780.000 tahun yang lalu. Kerangka proto-manusia tertua ditemukan di Inggris dan diduga berasal dari 500.000 tahun yang lalu.[26] Manusia modern diketahui telah menghuni wilayah Inggris pada periode Paleolitikum Atas, meskipun pemukiman permanen baru terbentuk dalam 6000 tahun terakhir.[27][28] Setelah akhir periode zaman es, hanya mamalia besar seperti mammothbison dan badak purba yang menghuni wilayah ini. Kira-kira 11.000 tahun yang lalu, ketika lapisan es mulai surut, manusia kembali menghuni Inggris. Penelitian genetik menunjukkan bahwa mereka datang dari bagian utara Semenanjung Iberia.[29] Saat permukaan laut lebih rendah dari sekarang ini, Pulau Britania bersatu dengan Pulau Irlandia dan Eurasia.[30]Namun saat permukaan laut naik, Britania terpisah dari Irlandia 10.000 tahun yang lalu, dan selanjutnya juga terpisah dari Eurasia dua milenium kemudian.
Kebudayaan Beaker memasuki Britania kira-kira tahun 2500 SM. Kebudayaan ini memperkenalkan perkakas makanan dan minuman yang terbuat daritanah liat dan tembaga.[31] Periode ini juga merupakan periode dibangunnya monumen Neolitikum seperti Stonehenge dan Avebury. Dengan teknik pemanasan timah dan tembaga yang ketersediaannya melimpah di wilayah itu, orang-orang Beaker ini mulai membuat perunggu, dan kemudian memproduksi besi dari bijih besi. Berkembangnya teknik peleburan besi menyebabkan pembuatan mesin bajak, dan pada akhirnya menghasilkan pertanian yang lebih maju serta produksi senjata yang lebih efektif.[32]
Menurut John T. Koch dan sejarawan lainnya, Inggris pada periode Zaman Perunggu Akhir adalah bagian dari kebudayaan jaringan perdagangan maritim yang disebut sebagai Zaman Perunggu Atlantik yang mencakup seluruh Kepulauan Britania dan sebagian besar wilayah-wilayah yang saat ini dikenal dengan nama Perancis dan IberiaBahasa Keltik juga berkembang di wilayah-wilayah tersebut.[33][34][35]
Painting of woman, with outstretched arm, in white dress with red cloak and helmet, with other human figures to her right and below her to the left.
Boudica memimpin pemberontakan melawanKekaisaran Romawi.
Selama periode Zaman Besibudaya Keltik, yang berasal dari budaya Hallstatt dan budaya La Tène, tiba dari Eropa Tengah. Britonik adalah bahasa lisan yang digunakan pada masa itu. Masyarakat menetap secara kesukuan. Menurut Ptolemy dalam manuskrip Geographia, terdapat kurang lebih 20 suku berbeda yang menetap di wilayah tersebut. Namun, suku-suku yang terbentuk sebelum itu tidak diketahui karena orang-orang Britonik ini buta huruf. Seperti wilayah lainnya yang berada di batas Kekaisaran, Britania telah lama menjalin hubungan perdagangan dengan bangsa RomawiJulius Caesar dari Republik Romawi berusaha untuk menyerang Pulau Britania dua kali pada tahun 55 SM, namun sebagian besar tidak berhasil. Pada akhirnya Caesar berhasil mendirikan kerajaan klien diTrinovantes.
Romawi menginvasi Britania pada tahun 43 M pada masa pemerintahan Kaisar Claudius, dan wilayah itu selanjutnya dimasukkan ke dalam Kekaisaran Romawi dengan nama Provinsi Britania.[36] Suku-suku lokal yang berusaha melawan di antaranya adalah suku Catuvellauni yang dipimpin oleh Caratacus. Kemudian, pemberontakan yang dipimpin oleh Boudica, Ratu Iceni, yang berakhir dengan aksi bunuh diri Boudica menyusul kekalahannya dalam Pertempuran Watling Street.[37] Selama periode ini, terjadi dominasi dari kebudayaan Yunani-Romawi dengan diperkenalkannya hukum Romawiarsitektur Romawi, sistem pembuangan, alat-alat pertanian, dan sutra.[38][39][40] Pada abad ke-3, Kaisar Septimius Severus meninggal dunia di Eboracum, dan Konstantinus kemudian memproklamasikan kekaisarannya atas wilayah Britania.[41]
Ada perdebatan mengenai kapan agama Kristen pertama kali diperkenalkan, diperkirakan waktunya selambat-lambatnya pada abad ke-4, namun ada juga pendapat yang menyatakan bahwa agama Kristen telah masuk ke Britania lebih awal. Menurut Beda, misionaris dikirim dari Roma oleh Paus Eleutherius atas permintaan raja Lucius dari Britania pada tahun 180.[42] Pada tahun 410, kekuasaan Romawi di Britania mulai menurun, tentara Romawi yang ada di Britania ditarik kembali untuk mempertahankan perbatasan di benua Eropa dan ikut serta dalam perang sipil.[43]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar