Pada
Hari Senin kelas 6.A ada pelajaran
Bahasa Indonesia, mereka hari akan belajar tentang antonim. Ibu guru pun
memberikan soal secara lisan.
Ibu Guru : Selamat pagi anak – anak
Murid : Selamat pagi
bu guru
Ibu Guru: Jangan ribut ya hari ini kita akan belajar Bahasa
Indonesia yaitu tentang antonim. Jadi
ketika ibu mengucapkan suatu kata kalian harus
menjawab dengan lawan katanya.Siap
anak- anak?
Murid : Siap Bu.
Ibu Guru: Baik kita mulai. Pandai ?
Murid : Bodoh.
Ibu Guru:Tinggi?
Murid : Rendah.
Ibu Guru: Jauh?
Murid : Dekat.
Ibu Guru: Jaya?
Murid : Menang.
Ibu Guru: Eh,salah itu.
Murid : Eh benar ini.
Ibu Guru:BODOH!
Murid : Pandai.
Ibu Guru: BUKAN!!
Murid : Iya.
Ibu Guru: Ya Ampun!!!!
Murid : Ya Hamba.
Ibu Guru: Dengerin nih.
Murid : Dengerin itu.
Ibu Guru: DIAM!
Murid : Ribut.
Ibu Guru: Itu bukan pertanyaannya bodoh.
Murid : Ini adalah
jawabannya pintar.
Ibu Guru: Aduh, mati akuu.
Murid : hidup kami.
Ibu Guru: Saya rotan baru tau rasa nanti.
Murid : Kamu rotan
lama tidak tahu rasa sekarang.
Ibu Guru: Malas ibu mengajar kalian!
Murid : Rajin kami
belajar Ibu Guru.
Ibu Guru: KALIAN GILA SEMUA!
Murid :Kami waras
sebagian.
Ibu Guru: CUKUP...CUKUP!
Murid : Kurang...kurang.
Ibu Guru: Sudah.. Sudah!!!!
Murid : Belum..belum.
Ibu Guru: Oh melawan ya!
Murid : Oh mengalah
tidak.
Ibu Guru: BERDIRI SEMUA!!!!!!!
Murid : Duduk.
Ibu Guru: Kalian ibu tahan siang ini.
Murid : Kami
diletakkan di malam itu.
Ibu Guru: (langsung keluar kelas dan berhenti mengajar
selama 3 bulan)
NOTICE:
Semua itu tidak semuanya kesalahan pada murid ya, untuk para
guru bersabarlah menghadapi murid seperti ini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar