Kamis, 11 Oktober 2012

Harapan Besar Argentina di Pundak Messi


Lionel Messi (Reuters)
VIVAbola - Lionel Messi akan menjalani ujian mempertahankan trend positif di level timnas. Menghadapi tim kuat dari sesama negara Amerika Latin, Uruguay di babak Kualifikasi zona Amerika Selatan, Messi menjadi tokoh kunci Argentina.

Tidak sekadar jadi pemain, tugas berat menanti Messi yang akan memainkan peran sebagai kapten. Sejak musim lalu, tulang punggung Barcelona itu ditunjuk sebagai kapten baru Albiceleste. Di bawah komando Messi, Argentina mulai menunjukkan grafik meningkat.

Di putaran kualifikasi, Argentina masih nyaman di pucuk pimpinan klasemen zona CONMEBOL. Dari tujuh laga yang telah dihelat, Argentina mengantongi empat kemenangan, dua hasil imbang dan satu kekalahan. Tim Tango mengemas 14 poin.

Menghadapi sang tetangga, Uruguay di Estadio Malvinas Argentinas, Sabtu 13 Oktober 2012, Messi merasa Argentina memiliki bekal bagus mempertahankan posisi puncak. Kekuatan Argentina yang terus berlipat ganda membuat Messi tidak pernah kehilangan kepercayaan diri, Argentina bisa berbicara lebih banyak di level internasional.
“Mengenakan ban kapten tidak akan mengubah pribadi saya. Meski saya akui kini semuanya sedikit berbeda karena saya menjadi pemimpin di tim ini,” ujar Messi dilansir Fox Sport Radio.

Messi memang kerap dicibir saat memperkuat Argentina. Banyak anggapan, prestasinya berbanding terbalik di level timnas. Messi seakan tidak berkutik saat menunaikan tugas negara. Stigma negatif ini coba dihapus Messi.

Tidak sedikit yang mengatakan, jika Piala Dunia 2014 menjadi ajang yang tepat bagi Messi untuk menunjukkan kualitas dan kompetensi diri mengantarkan Argentina menjadi juara dunia. Prestasi yang belum pernah diraih pemain terbaik dunia tiga kali tersebut.
“Selalu senang untuk bermain dengan Argentina. Kami telah berkembang sebagai tim dan lebih kuat dibanding dua tahun lalu. Saya siap memimpin rekan-rekan ke Piala Dunia 2014.”

Kendati berada di atas angin, pemain bertahan Argentina, Javier Mascherano mengantisipasi betul perlawanan sengit yang bakal ditunjukkan Uruguay. "Uruguay adalah tim yang dalam beberapa tahun terakhir mencapai hasil yang baik. Mereka bermain bagus dan telah bermain bersama dalam waktu yang lama," ujar rekan satu tim Messi di Barcelona itu.

"Mereka mencapai semifinal Piala Dunia dan memenangkan Copa America. Pertandingan dengan mereka selalu berlangsung panas. Ini akan menjadi partai klasik dan sangat sulit," sambung mantan pemain Liverpool tersebut.
  
Eropa tidak kalah seruTidak hanya duel Argentina vs Uruguay saja yang menyita perhatian, benua biru juga diramaikan pertarungan seru babak kualifikasi Piala Dunia. Kendati tim-tim besar, nyaris tidak mendapatkan lawan berarti, tetapi tim mapan seperti Italia, Spanyol, Inggris, Jerman dan Portugal harus mewaspadai lawan mereka masing-masing.

Seperti Italia yang masih masih buta akan kekuatan Armenia jelang pertemuan kedua di Yerevan pada Kualifikasi Piala Dunia Grup B. Bek Timnas Italia, Christian Maggio mengakui hal tersebut. Situasi ini membuat Italia perlu meningkatkan kewaspadaan saat jumpa Armenia.

"Kami masih tidak tahu banyak mengenai Armenia, tapi kami masih punya banyak waktu sebelum pertandingan. Kami akan mempersiapkan pertandingan dengan baik," ujar Maggio seperti dilansir Football Italia.

Juara Piala Eropa 2012, Spanyol ternyata melakukan perombakan besar menatap pertandingan Belarusia dan Prancis. Sang entrenador, Vicente del Bosque merampingkan skuad. Dia meninggalkan pemain seperti Juan Mata dan Fernando Llorente.
"Kami punya 23 pemain, yang menurut saya terlalu banyak untuk dua pertandingan. Tapi, kami harus mengantisipasi segala kemungkinan. Kami ingin menurunkan pemain terbaik," ujar Del Bosque kepada Radio Marca.

Sementara itu, Portugal pun tidak boleh lengah saat berhadapan dengan Rusia. Tim asuhan Fabio Capello itu perlu menjadi perhatian serius Cristiano Ronaldo cs. Namun, Seleccao das Quinas boleh menggantungkan harapan besar kepada Ronaldo. Dua gol di laga El Clasico setidaknya mengirim sinyal, pemain termahal di dunia itu berada dalam performa menanjak.

Sementara, lawan berat menanti Jerman di babak Kualifikasi grup C. Tim Panser akan menghadapi Republik Irlandia. Jerman mulus dalam dua pertandingan saat jumpa Kepulauan Faroe dan Austria.
Tapi melihat rapor cemerlang Republik Irlandia, tim asuhan Joachim Loew itu perlu mempertimbangkan dengan matang. Pasalnya, Republik Irlandia berada dalam trend positif usai menundukkan Oman dan Kazakhstan di babak kualifikasi.

Di pertandingan lainnya, kekuatan Inggris sedikit pincang karena absennya dua kapten Steven Gerrard dan Frank Lampard. Gerrard dihukum satu pertandingan sementara Lampard mengalami cedera. Solusinya, pelatih The Three Lions, Roy Hodgson menunjuk Wayne Rooney sebagai pemegang komando di arena laga.

"Saya menikmati bekerja dengan Wayne. Kami memiliki Piala Eropa yang bagus. Saya menikmati kinerja dia sejauh. Untungnya dia telah pulih dari cedera dan sekarang siap tampil untuk pertandingan ini. Tentu, dia jadi kapten tim ini," kata Hodgson seperti dilansir Mirror.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar